Apakah Blog akan hilang karena Vlog?
Fenomena vlog dengan youtube sebagai medianya, dari hari ke
hari makin ramai. Terlepas dari kualitas konten yang mereka buat, apakah itu
baik atau buru. Faktanya vlog sedang booming.
Sebut Raditia
Dika dan Arief
Muhammad. Mereka berdua berhasil mengundang banyak orang untuk menonton
vlog yang mereka buat. Bukan hanya satu, dua kali, bahkan pengunjung chanel
youtube dibuat kecanduan oleh mereka. Terbukti dari angka ratusan ribu bahkan
jutaan subscriber ada dalam database mereka.
Mengapa harus Raditia Dika dan Arief Muhammad yang menjadi
contoh? Karena dua orang ini sering menjadi sampel, argumen orang nggak jelas
yang bilang “sekarang blog berevolusi
menjadi vlog”. Yah, keduanya “dulu” adalah seorang blogger. Dan bukan juga
blogger sembarangan, karena sudah banyak pembaca setia tulisannya.
Mari kita lihat fenomena vlogger global, apakah dari mereka
adalah seorang blogger? Berapa prosentase blogger yang menjadi blogger? Karena
jika ukurannya Indonesia, saya berani berhipotesia vlogger bukan evolusi dari
blogger. Hanya saja konsep dasar vlog (video blog) mengambil dari konsep dasar
blog tradisional. Jadi, jangan karena ada blogger besar menjadi vlogger kemudian
disimpullkan seperti sebuah evolusi. Keduanya masih ada dan tidak saling
meniadakan.
Lihat
definis evolusi versi KBBI : "perubahan (pertumbuhan, perkembangan) secara
berangsur-angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi sedikit)".
Potret Vlogger Dunia
Sebenarnya beberapa blogger telah menggunakan youtube
sebagai nilai tambah konten blognya. Satu di antara yang saya temukan adalah Amit Agarwal, blogger top dunia
asal India. Setiap hari blogger ini bukan hanya mengupdate materi di blognya (labnol), tetapi di chanel youtubenya.
Tidak berbeda dengan apa yang dilakukan Winnie Chen-Head, blogger
top teknologi Malaysia (winniekepala).
Untuk kasus memperpadukan antara blog dengan youtube lebih
banyak lagi dilakukan fashion blogger.
3. Wendy Nguyen, wendyslookbook.com
1. Chiara Ferragni, theblondesalad.com.
2. Aimee Song, songofstyle.com
3. Wendy Nguyen, wendyslookbook.com
Kesimpulannya, sampai sekarang belum ada pertanda blog
berevolusi menjadi vlog. Ini soal pemanfaatan media saja. Memang tidak menutup
mata, beberapa blogger kemudian lebih merubah fokusnya, dari menulis menuju
membuat video.
Tapi waktu yang membuktikan, apakah blog menjadi vlog. Atau vlog
seiring waktu kembali menghilang setelah fenomena video di dunia meredup. Jelas
berbeda dengan tulisan, yang menjadi fokus blogger, lebih kurang akan
berlangsung terus menerus. Karena budaya tulisan dalam catatan sejaranya saja sudah
berlangsung lama. Sudah berbeturan dengan banyak budaya lainnya.
Tahan uji coba, sederhannya.
0 comments