KE RUMAHKITAB.COM ATAU KE KANTORNYA LANGSUNG ?
Indonesia memang belum bisa terbuka sepenuhnya. Termasuk mereka
yang meyakini pentingnya keterbukaan, kesetraan informasi dan lainnya.
Satu misal, yang terjadi dengan rumahkitab.com, berbeda
ketika masuk mencari informasi saudara NGO-nya fahmina.com, website rumahkitab.com
tidak memberikan air yang cukup untuk mengurangi hasul keilmuan pengunjungnya.
Jangan-jangan rumahkitab.com tidak ingin semua hasil
kajiannya diketahui banyak orang. Entahlah, saya tidak mau berpikir buruk
tentang website dengan orang-orang hebat dibelakangnya ini. Tapi saya juga
harus jujur dengan diri sendiri, saya kecewa dengan data-data yang ditampilkan
mereka. Hanya bagian umum.
Kecewanya lagi, mereka memilih mempublikan hasil kajian
sosial, yang jauh dari dimensi kitab. Apa yang mereka kaji dan teliti sangat
bagus, tetapi kaitan dengan kitabnya sangat minim.
Intinya sangat ingin belajar, tetapi rumahkitab.com yang
saya kira sebagai rumah bagi orang yang ingin belajar kitab secara mendalam
mengecewakan saya.
Ini suara saya tentang rumahkitab.com
Apakah saya harus ke kantornya, lalu apa fungsi website. Bukankah
fungsi website untuk mempermudah, pembaca hasil kajian rumah kitab dengan rumah
kitab.
Atau bagi rumah kitab, website punya fungsi lain?
#kecewa
0 comments